Adabul Insan : Pasal Pertama & Kedua

By argimargie   Posted at  Januari 27, 2016   Book No comments


KITAB  ADABUL INSAN


Oleh:  Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi


Pasal yang pertama:  Adab Hamba kepada Tuhannya

Bermula setelah si hamba mengenal pada Tuhan rabbul alamin dengan segala sifatNya yang wajib yang dari pada itu bahwasanya Allah taala amat mengetahui dan amat melihat dan amat mendengar dan bahwasanya Allah ta ala berjanji memberi surga kepada hambanya yang mengerjakan perintahnNya lagi menjauhkan laranganNya. Dan berjanji menyiksa dengan api neraka atas yang meninggalkan perintahNya atau melanggar laranganNya, maka tentulah si hamba yang berimanitu mengerjakan segala yang wajib atasnya seupama mengaji, sembahyang, puasa, dan menjauhkan segala maksiat dan tentulah ia turut perjalanan orang baik-baik yang ada sebutannya di dalam pasal ini.








Pasal yang kedua:  Adab Anak-anak kepada ayah bundanya

Bermula telah tersebut di dalam Quran perintah Allah taala membuat ibadat kepadaNya dan membuat kebajikan kepada ayah bundanya dengan firman Allah taala: Wa’budulloh walatusyriku bihi syaia. Wabil walidaini ihsana. Artinya: sembah oleh kamu kepada Allah taala dan jangan kamu menyekutui Allah taala akan sesuatu dan pada ayah bunda kamu membuat kebajikan adanya. Maka dari ini dalil Quran diketahui akan wajib membuat kebajikan kepada ayah bunda dengan perintahnya Allah taala atas yang demikian itu.
Adapun artinya membuat kebajikan kepada ayah bunda yaitu mendengar kata keduanya dan merendahkan diri bagi keduanya dan jangan membalas dengan perkataan yang kasar atau dengan suara keras atau membentak-bentak pada keduanya dan jangan memasamkan muka pada keduanya dan seboleh-boleh si anak mengenakkan hati keduanya dengan sebagaimana kuasanya. Maka, apabila keduanya itu salah satunya tiada mampu mencari maka wajib atas si anak yang mampu bahwa ia membalas memberi nafkah bagi orang tuanya itu dengan sekedar mampunya sebagai lagi hendaklah senantiasa (waktu) bahwa si anak mengingat-ingat kecintaan ayah bunda padanya dari waktu diberanakkan hingga besarnya dengan beberapa capek keduanya dan bergadang senantiasa malam akan memeliharakannya dengan pula beberapa pengasihnya yang sudah dikasih kepada nya dari kecilnya hingga besarnya. Maka orang yang sudah merasai melihara anak, barulah ia dapat tahu bahwa ayah bundanya punya kebaikan kepadanya bukan sedikit adanya.

Sebagai lagi orang yang membuat kebajikan kepada ayah bundanya maka tentulah nanti ia dapat kebajikan dari anak buahnya. Dan demikian pula orang yang yang menyusahkan hati ayah bundanya maka tentulah ia nanti pun mendapat susah dari pada anak buahnya. Demikianlah yang sudah-sudah bahwa ia balas Tuhan kepada hambaNya adanya. Sebagai lagi orang yang membuat jahat kepada ayah bundanya  maka mudahlah atasnya membuat jahat kepada lainnya jua adanya.

Adabul Insan : Mukaddimah (Pembukaan)

By argimargie   Posted at  Januari 26, 2016   Book No comments


KITAB  ADABUL INSAN
Oleh:  Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi

Bismillaahi Rahmaanir Rahiim

Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam.  Shalawat dan sejahtera atas nabi Muhammad dan atas keluarganya dan sahabatnya.  Wa ba’du.

Kemudian daripada itu,  maka di zaman sekarang ini, banyak orang  yang tiada pegang aturan orang-orang baik dan banyak yang tiada kenal adat kelakuan yang baik-baik. Maka dari itulah terbit segala kejahatan yang membinasakan diri dan membinasakan lain-lain dan menyusahkan hakim.
Adapun segala kejahatan itu maka sebabnya dari karena tiada dapat ajaran yang baik. Adapun ketidakadaan ajaran itu sebabnya dari karena kurang ongkos atau dari karena tiada sempat atau dari karena tiada ada tempat pelajaran.

Maka dari sebab itu, dikarang ini kitab yang ringan harganya dan kecil bukunya supaya ringkas ditaro di saku baju akan dibawa kemana-mana tempat kesenangan atau tempat pekerjaan buat dibaca di waktu berhenti kerja dibuat ganti dari omong yang tiada berguna dan juga ini kitab dengan bahasa melayu rendah supaya dipaham sembarang orang.

Maka diharap tiap-tiap orang yang mendapat ini kitab serta membaca padanya atau mendengar padanya, boleh ia masuk pada bilangan orang baik-baik adanya.

Bermula namanya ini  kitab: Adabul Insan artinya kelakuan yang terpuji bagi manusia yaitu kelakuan orang baik yakni kelakuan di dalam …hal ihwalnya yang akan tersebut di pasal-pasal yang akan datang.

Adapun artinya baik yaitu baik hatinya dan baik perbuatannya dan baik perangainya. Adapun yang dikata manusia yang bijaksana yaitulah yang pandai mendapat segala kebajikan yang halal bagi dirinya dengan selamat beserta pandai pula akan menjauhkan segala kejahatan atas dirinya. Keduanya itu dengan aturan yang panut.

Adapun yang dikata segala kebajikan bagi diri yaitu empat perkara: Pertama, keuntungan harta. Kedua, kesenangan badan. Ketiga, kesenangan hati. Keempat, kebaikan nama pada orang baik-baik.
Adapun yang dikata halal yaitu yang tiada dosanya pada Allah dan pada manusia. Adapun yang dikata selamat yaitu yang tiada melanggar agama dan tiada melanggar adat negeri. Sebab, melanggar keduanya ini menarik kejahatan atas diri.

Adapun yang segala kejahatan atas diri yaitu lima perkara: pertama, segala kesakitan atas badan. Kedua, segala kesusahan atas hati. Ketiga, segala kerugian atas harta. Keempat, terpaksa atas salah suatu tiga perkara ini. Kelima, kebusukan namaز

Maka, lima perkara kejahatan ini datangnya dari sebab melanggar percegahan agama atau melanggar pertegahan adat dari karena kurang pikiran yang baik sebab tiada dapat ajaran yang baik atau dari karena bercampur pada orang-orang yang jahat hingga ia menuruti kelakuan jahat. Maka dari karena itu, sangat ditegah bercampur pada orang-orang yang jahat adanya.

Adapun sebabnya kepandaian manusia yang sempurna buat mendapat segala kebajikan yang tersebut. Maka adalah itu sebabnya tiga perkara: pertama, dari sempurna akalnyayakni pikirannya yang baik. Kedua, dari ajaran guru -guru yang betul ajarannya dengan kitab-kitab yang ma’tamad .Ketiga, dari bercampur kepada orang baik-baik hingga ia dapat turut kelakuan baik. Maka dari itu digemarkan bercampur kepada mereka itu supaya boleh ia dapat segala kelakuan kawan yang baik adanya.


Bermula, di bawah inilah sebutan segala pasal-pasal menyatakan kelakuan yang baik.

Adabul Insan (Kelakuan Yang Terpuji Bagi Manusia)

By argimargie   Posted at  Januari 24, 2016   Book No comments

Alhamdulilah majlis ta'lim kecil-kecilan yang saya dan temen-temen laksanain kurang lebih tiga tahun ini masih berjalan. Walaupun masing-masing punya kesibukan baik dari kerjaan ataupun kuliahan, seenggaknya kita masih berusaha ngeluangin waktu tiap dua minggu sekali buat menuntut ilmu. Seiring waktu berjalan, emang makin terasa beratnya cobaan buat ngaji. Dimulai dari rasa males, capek dan seperti yang saya alamin tadi yaitu hujan deras yang mengguyur sekitaran kampung dari sore.

Baru sekarang ini kepikiran share isi dari kitab yang saya pelajari dari apa yang disampaikan oleh guru. Jadi sekarang kami sedang mempelajari kitab yang bernama Adabul Insan karangan Al-habib Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al-Alawi. Waktu itu selepas habisin kitab Irsyadul Anam tentang Fiqih, sesuai masukan dari guru dan diskusi bareng temen-temen akhirnya kita pilih belajar soal Aqidah dan Akhlak. Dan guru rekomendasi kitab Adabul Insan ini yang ternyata harganya sangat-sangat diluar nalar saya. Pas sampe ke toko buku langganan langsung dapet ini kitab seharga Rp 2.500,-, emang tipis sih ngga tebel malahan cuma belasan halaman kira-kira. Tapi isi dari kitabnya berat euy buat dipraktekin dan dilakuin sehari-hari.

Adabul Insan artinya sesuai yang tertera di mukaddimah kitab yaitu Kelakuan Yang Terpuji Bagi Manusia. Karena perubahan zaman yang begitu cepet sekarang-sekarang ini, pastinya berpengaruh juga ke perilaku manusia yang ada dizamannya. Makanya demi menjaga harkat dan martabat????????.  Makanya saya setuju banget banget mempelajari kitab ini dan ketika yang punya toko bilang "tinggal sisa 5 biji bukunya mas" saya langsung bilang "yaudah gapapa bu saya ambil semua" padahal itu masih kurang buat dipake sama temen-temen waktu pengajian.

Talkin' bout Adab,, sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dengan latar belakang gen dari Jawa, saya rasanya ingin belajar sedikit demi sedikit soal salah satu amalan yang susah buat dilakuin dalam hidup. Seperti yang saya tahu istilah Jawa itu berarti moral dan moral dalam bahasa Arab berarti Akhlak. Nabi Ibrahim diutus Allah SWT sebagai salah satu nabi yang berakhlak mulia, lalu di penghujung masa kenabian dilanjutkan oleh Rasulullah saw. Ada ucapan Rasulullah yang kurang lebih begini "Aku datang tidak lain untuk menyempurnakan Akhlak" (maaf ngga hapal sanadnya). Maka saya ngga heran kenapa Nabi Muhammad menjadi manusia yang paling mulia sampe kapanpun. Sehari-hari jutaan atau mungkin miliaran orang dibumi ini menyebut namanya baik dalam azan, sholat ataupun sholawat.

Lantaran soal Akhlak inilah, The Most Figure Person in My World jadi manusia terbaik pilihan Allah SWT. Karena ngga gampang bahkan terbilang berat menjaga adab baik dari kelakuan ataupun lisan terhadap sesama manusia didunia yang sehari-hari dijalanin. Sebagai fansnya Rasulullah, saya berusaha belajar dan terus belajar mengenai akhlak ini. Jika dipersenkan Rasullullah memiliki 100% sebagai pemilik akhlak terbaik, maka saya berharap bisa dapat mengikuti minimal 0,000001% persen darinya. Insyaallah....

Nantinya isi dari kitab ini mudah-mudahan bisa diposting per pasal/bab setelah ditranslate dari huruf gundul berbahasa Arab Melayu ke Bahasa.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

By argimargie   Posted at  Januari 12, 2016   Inspiration No comments

Suatu ketika, saat sedang tertidur di halaman Ka’bah setelah Allah menyelamatkan Abdul Muttalib dari serangan Abrahah, ia melihat suatu mimpi yang menakjubkan. Ia pun terbangun ketakutan, dan mendatangi para peramal Quraisy, untuk menceritakan mimpinya. Mereka pun berkata padanya, “Mimpi itu adalah mimpi yang benar, akan muncul dari sulbimu seseorang yang seluruh penduduk Langit dan Bumi akan percaya padanya, dan seseorang yang akan menjadi sangat terkenal.” Saat itu, Abdul Muttalib menikahi Fatimah, dan ia mengandung ‘Abdullah. Dari Al Zabiih (RA), yang ceritanya amat masyhur.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka pulang kembali ke rumah setelah mengorbankan seratus ekor unta sebagai qurban untuk menyelamatkan hidupnya, ‘Abdullah (RA) dan ayahnya melewati seorang peramal Yahudi bernama Fatima. Ketika ia memandang wajah ‘Abdullah (RA), yang saat itu adalah seorang laki-laki paling tampan dalam suku Quraisy, ia berkata, “Aku akan berikan padamu unta-unta sejumlah yang sama dengan yang telah diqurbankan untukmu, jika kau mahu berhubungan badan denganku sekarang.” Peramal wanita itu berkata seperti ini kerana ia melihat di wajah ‘Abdullah, cahaya kenabian (nuur Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam), dan ia berharap ialah yang akan mengandung nabi termulia ini. ‘Abdullah (RA) menjawab,
“Berkenaan dengan haram, kematian adalah lebih utama,
dan aku tidak melihat satu halal pun dalam pandangan,
dan tentang apa yang kau minta,
seorang yang terhormat haruslah menjaga kehormatan dan agamanya.”
Pada hari berikutnya, ‘Abdul Muttalib membawa ‘Abdullah untuk bertemu dengan Wahab ibn Abd Manaaf, yang merupakan pimpinan dari Bani Zuhra, tuan mereka dalam silsilah dan asal usul. ‘Abdul Muttalib menikahkan ‘Abdullah (RA) dengan putri Wahab, Aaminah (RA), yang merupakan wanita terbaik dalam suku Quraisy, baik dalam silsilah mahupun kelahirannya. Mereka menjadi suami dan isteri di hari Isnin, di salah satu hari Mina, di suatu jalan gunung milik Abu Talib. Dan Aminah pun mengandung Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam.
Pada hari berikutnya, ‘Abdullah (RA) pergi keluar dan melewati wanita yang pernah melamarnya sebelumnya. ‘Abdullah bertanya padanya, “Mengapa kau tidak menawarkan padaku hal apa yang pernah kau tawarkan padaku kemarin?” Wanita itu menjawab, “Cahaya yang kau bawa kelmarin telah meninggalkanmu; kerana itu, aku tak membutuhkanmu lagi hari ini. Aku sempat berharap untuk memiliki cahaya itu dalam diriku, tapi Allah menghendakinya untuk ditaruh di tempat yang lain.”
Begitu pembuahan Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam terjadi, begitu banyak pula keajaiban mulai terjadi pada Aminah. Sahl ibn ‘Abdullah al-Tustari berkata, “Saat Allah menciptakan Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam dalam rahim ibunya, di suatu malam Jumaat dalam bulan Rajab, Allah SWT memerintahkan Ridwan, Penjaga Syurga-syurga, untuk membuka Syurga Tertinggi. Seorang penyeru mengumumkan di seluruh Langit dan Bumi bahawa cahaya tersembunyi yang akan membentuk Sang Nabi Pembimbing akan berdiam, pada malam itu juga, dalam rahim ibunya, di mana penciptaannya akan disempurnakan. Diwahyukan pula bahawa ia akan muncul sebagai seorang pembawa khabar gembira dan sebagai pemberi peringatan.”
Diriwayatkan oleh Ka’ab Al-Ahbaar (RA), bahawa pada malam pembuahan Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam tersebut, diumumkan di Langit dan seluruh tingkatannya, dan juga di bumi dan segenap sudutnya, bahawa cahaya tersebunyi, dari mana sang Nabiyallah sall-Allahu ‘alayhi wasallam diciptakan, akan mendiami rahim Aminah.
Juga, pada hari itu pula, seluruh berhala-berhala di muka bumi terbalik atas ke bawah. Suku Quraisy yang tadinya menderita kerana kekeringan yang parah dan penderitaan yang berat, melalui peristiwa yang barakah ini, bumi menjadi hijau dan pohon-pohon pun berbuah, dan barakah datang pada mereka dari segala arah. Kerana tanda-tanda barakah ini, tahun saat mana Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallamdibuahkan dikenal sebagai Tahun Kemenangan dan Kebahagiaan.
Ibn Ishaq meriwayatkan bahawa Aaminah (RA) biasa mengatakan bagaimana ia telah dikunjungi oleh para malaikat ketika ia sedang hamil dan mengandung Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, dan ia diberitahu, “Engkau sedang mengandung seorang Tuan Pemimpin dari Ummat ini.” Aminah pun berkata, “Aku tak pernah merasakan bahawa diriku tengah hamil dan mengandungnya, dan aku tak pernah mengalami kesulitan-kesulitan atau mengidam makanan seperti yang dialami wanita lainnya; aku hanya memperhatikan bahawa haidku telah berhenti. Suatu saat, seorang malaikat datang kepadaku di saat aku dalam keadaan antara tidur dan terjaga, dan ia berkata, ‘Apakah engkau merasa bahawa dirimu tengah mengandung Penghulu seluruh manusia?’, lalu ia pun meninggalkanku. Saat waktu kelahiran makin mendekat, ia datang lagi dan berkata, ‘Katakanlah: Aku memohon perlindungan baginya dengan Yang Esa dari kejahatan setiap orang yang dengki, dan menamainya Muhammad.’ ”
Ibn ‘Abbas (RA) berkat, “Salah satu di antara mu’jizat-mu’jizat pembuahan Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam adalah pada malam itu, setiap ekor haiwan-haiwan milik Quraisy berbicara dan mengatakan, ‘Demi Tuhan dari Ka’bah, Utusan Allah telah dibuahkan pada rahim ibunya. Dialah pemimpin alam dan cahaya dari penghuni-penghuninya. Tak ada satu pun singgasana milik raja mana pun di dunia ini yang tidak terbalik atas ke bawah pada malam ini.’ Haiwan-haiwan liar dari timur bergegas menemui haiwan- haiwan liar di barat menyampaikan khabar gembira ini, dan seperti itu pula penghuni lautan dan samudera memberi salam satu sama lain. Setiap hari pada bulan pembuahan beliau ini, ada suatu seruan di Langit dan Bumi: ‘Bergembiralah, telah dekat waktunya ketika Abul Qasim akan muncul, terberkati dan beruntung.'”
Riwayat yang lain mengatakan bahawa pada malam itu, setiap dan seluruh rumah tercahayai, dan cahaya itu mencapai tempat mana pun dan setiap serta seluruh haiwan pun berbicara.
Abu Zakariyya Yahia ibn Aa’its mengatakan, “Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam tinggal dalam rahim ibunya selama sembilan bulan penuh, saat mana ibunya tak pernah mengeluh sakit atau apa pun yang biasa dialami wanita hamil. Ibunya biasa berkata, ‘Aku tak pernah melihat kehamilan yang lebih mudah daripada yang ini, atau yang lebih barakah.'”
Ketika Aaminah (RA) berada dalam bulan kedua kehamilannya, ‘Abdullah wafat di Madinah di antara paman-pamannya dari Bani Al Najjar, dan ia dimakamkan di Al Abwa’. Diriwayatkan pula bahawa ketika ‘Abdullah RA wafat, para malaikat berkata, “Wahai, Tuhan dan Raja kami, Nabi-Mu telah menjadi seorang yatim.” Allah berfirman, “Aku-lah Pelindung dan Pendukungnya.”


Sumber : https://smzblog.wordpress.com/

Gol Tragis Menit Akhir di Meazza

By argimargie   Posted at  Januari 11, 2016   Inter Milan No comments


Campione D'Inverno atau yang artinya juara paruh musim Seri A yang harusnya didapat Inter semalam gagal, penyebabnya gol penalti dari seorang interisti yang bermain untuk Sassuolo Domenico Berardi. Dan yang bikin kecewa golnya terjadi di menit 95 additional time. Miss komunikasi antara Murillo dengan Miranda dimenit akhir waktu situasi bola ngga terlalu berbahaya didepan gawang malah jadi bumerang. Alhasil Defrel yang dijatuhkan Miranda saat mengejar bola mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Berharap seperti sebelumnya ketika Handanovic sering menggagalkan penalti, tapi tendangan dari Berardi membuatnya salah menebak arah bola.

Kecewa pisan sama hasil 0-1 semalem padahal dari segi permainan Inter menguasai pertandingan khususnya dibabak kedua. Adem Ljajic jadi man of the match buat Inter menurut saya, pergerakan dan sepakan pemain muslim ini dari luar kotak penalti bener-bener berbahaya kemarin. Sayangnya dari semua peluang yang dia punya gak ada yang berhasil jadi gol karena ternyata Sassuolo punya kiper yang luar biasa juga. Consigli layak lah jadi pemain terbaik dari kubu Sassuolo, ngga sedikit dia berhasil menghalau dan memblok serangan Inter yang bertubi-tubi.



Di pertandingan lain Napoli menang dan Juve juga menang, praktis posisi Inter yang sebelumnya ada diperingkat satu turun ke posisi 3 klasemen sementara Seri A dengan 39 poin. Gapapa lah yang penting cara bermain tim bagus dari babak pertama, bermain terbuka dan menyerang cuma hasil akhir aja yang bisa dibilang cukup menyakitkan buat semua Interisti semalem. Lagipula target akhir musim ini peringkat tiga besar, optimis bisa didapat kalo permainan seperti pertandingan lawan Sassuolo semalem.

Yuk, Belajar AutoCAD !

By argimargie   Posted at  Januari 06, 2016   Did You Know?? No comments

Siapa yang tidak kenal AutoCAD ? Yaa bagi orang-orang yang belajar atau bekerja khususnya dibidang konstruksi pasti sudah tidak asing lagi dengan software buatan Autodesk ini. Software ini sekarang masih menjadi program wajib bagi para engineer dimanapun untuk menuangkan perencanaan suatu bangunan atau konstruksi kedalam suatu gambar kerja berbentuk dua dimensi. Tapi bagaimana tanggapan orang yang tidak berkecimpung didunia konstruksi mengenai program ini ?. Dari pengamatan dan pengalaman saya bertemu berbagai macam teman yang memiliki keahlian berbeda dibidangnya masing-masing. Ternyata banyak yang bilang kalau program AutoCAD ini susah, sulit, njelimet buat dipelajari. Berbeda dengan mereka mempelajari program Photoshop, Corel Draw, dll. Sebetulnya tidak juga ya menurut saya, tapi intinya memang karena tidak terbiasa dan tidak ada hubungannya program ini dengan pekerjaan dibidang mereka sehari-hari jadinya membuat AutoCAD tidak familiar,,, IMHO.

Skrinsut Autocad

Seenggaknya sampe sekarang lowongan kerja bagi operator AutoCAD masih terbilang cukup banyak untuk didaerah Jabotabek, tidak sedikit rekan atau kenalan saya yang suka bertanya ke saya apakah ada teman yang bisa mengoperasikan AutoCAD untuk bekerja ditempatnya. Karena itu peluang kerja dibidang ini masih bagus, jadi saya sangat merekomendasikan software ini untuk dipelajari. Oiya sebutan bagi mereka yang mengoperasikan program ini biasa disebut Drafter atau Draftmen. Karena saya mendaftarkan nama saya di info loker online seperti jobs** dan jobst****, info lowongan untuk drafter yang masuk diinbox email saya ternyata hampir selalu ada tiap hari. Baik untuk drafter level pemula sampai level expert, juga lulusan SMK sampai Strata satu dengan salary yang menyesuaikan. 

Ciletuh Geopark : Tak Cukup Satu Hari Disini

By argimargie   Posted at  Desember 30, 2015   Adventure 2 comments
Teluk Ciletuh
Akhir tahun masehi ini ditutup dengan tercapainya satu target perjalanan ke kawasan yang memiliki batuan tertua di pulau Jawa. Hampir kurang lebih setahun terakhir sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan soal taman bumi ini lewat traveler yang memposting perjalanan mereka diblognya, weekend kemarin kesampaian juga kesini. Yaap akhirnya saya berhasil mencapai Ciletuh Geopark yang berada di daerah Desa Ciwaru, Tamanjaya, Sukabumi.

Berbekal peta (denah) yang dikirim oleh salah satu  pengurus PAPSI (Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi) lewat messenger minggu lalu dan juga GPS dari google maps saya mulai perjalanan siang hari pukul 11.00 WIB start via Cikidang, Sukabumi. Sebelumnya saat malam kami diharuskan mampir terlebih dahulu ke villa milik tetangga yang berada di Cikidang, jadi kami bermalam disana. Oh iya, rencana ke Ciletuh ini awalnya saya hanya mengajak 2-3 orang karena alasan trek/jalan menuju kesana cukup tidak ramah sepengetahuan saya. Tapi semua berubah karena jumlah yang berangkat menjadi 13 orang di hari terakhir dengan membawa dua mobil pribadi hasil sewaan.

Karena belum ada satupun dari kami yang pernah ke Ciletuh, saya membuka jalan didepan sambil lihat denah dan otak-atik maps. Perkiraan waktu yang ditampilkan di maps Cikidang-Ciletuh sekitar tiga jam, jadi saya yakin jam 2-3 siang sudah sampai di titik pertama, yaitu secretariat PAPSI di dekat Balai Desa Tamanjaya. Ujian pertama datang saat kami disasarkan oleh rute yang diberikan map, saya tersesat masih dikawasan Pelabuhan Ratu yang disana terdapat kuil Dewi Kuan Im. Rute yang diberikan map ternyata untuk sepeda motor dan lebih tepatnya motor trail. Alhasil kami putar arah lagi dan melanjutkan perjalanan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam setengah empat sore saat kami beristirahat sejenak di Desa Mekarjaya. Lanjut sekitar 30 menit kamipun sampai di Sekret PAPSI dan bertemu Kang Taufik (yang saya hubungi sebelumnya), kami bertanya-tanya soal penginapan, dll. Kemudian dia mengeluarkan buku tamu yang kami diminta mengisinya untuk keperluan data pengunjung. Ternyata hasil bincang-bincang kami soal penginapan yang berada di dekat pantai Palangpang itu jaraknya masih 17 km lagi dari titik kami bertemu kang Taufik, katanya butuh satu jam untuk mencapai homestay dibawah karena jalan yang bakal dilewati banyak yang rusak.

Panenjoan


Inilah bukit yang jadi salah satu spot andalan kawasan ini, letaknya hanya 500m dari sekret PAPSI dan  posisinya ada dikanan jalan. Berasal dari bahasa Sunda yaitu tenjo/nenjo yang berarti melihat atau kalau diartikan seluruhnya menjadi “tempat melihat”. Menurut saya ini benar-benar spektakuler karena melihat desa yang tenang dan asri dari ketinggian dititik itu sungguh luar biasa rasanya. Dari situ kita bisa melihat atap-atap genting rumah desa Ciwaru yang berwarna coklat kemerahan yang saling berhimpitan, juga kelihatan pantai palangpang dan puncak darma dari kejauhan. Disini tidak ada biaya retribusi untuk masuk, tapi hanya biaya parkir motor Rp 2000,- dan mobil Rp 5000,- yang dibayar saat kita akan keluar melewati gerbang.

Pantai Palangpang
Benar saja akses jalan Tamanjaya-Ciwaru ini banyak mengalami kerusakan parah, dibeberapa jembatan kecil banyak yang jebol jembatannya sehingga ditambal dengan balok-balok kayu besar untuk menutupi area yang jebol itu. Persis saat adzan maghrib berkumandang kami tiba di penginapan yang dimiliki oleh Pak Ade (setelah mendapat rekomendasi dari Kang Taufik) orang asli pribumi disini. Letaknya di Jalan Cimarinjung, jika diukur perimeternya sekitar 3 kilometer ke Pantai Palangpang dan 2,5 kilometer ke Curug Cimarinjung. Penginapan yang kami sewa terbilang murah yaitu Rp 300.000/malam, apalagi ini rumah pribadi yang disewakan. Memiliki dua kamar dan satu kamar mandi plus ruang tengah yang luas ditambah dapur yang sudah siap dengan peralatannya. Sebelumnya memang saya meminta seorang guide agar bisa menemani saya dan teman-teman selama mengelilingi objek wisata yang ada disini. Rupanya Pak Ade menunjuk adiknya yang bernama Syarif untuk menjadi guide kami. Orangya ramah dan santun, saat saya selesai mandi dia sudah menunggu saya di teras homestay yang kami sewa malam itu. Sambil membawa kopi dan menghisap rokoknya dia langsung mengajak saya dan beberapa teman ngobrol-ngobrol soal asal usul Ciletuh, yang katanya baru benar-benar dimulai banyak pengunjung kurang lebih dua tahun terakhir. Itu didapati setelah ramainya berita tentang empat orang peneliti dari Jerman dan negara lain melakukan penelitian soal batuan yang muncul ke permukaan yang terdapat di balik tiga bukit yang menutupi desa Cimarinjung berdekatan dengan Pulau Kunti. Agar bisa menuju kesana dia memberi tahu menggunakan perahu nelayan yang biayanya Rp 100.000,-/10 orang, biaya yang menurut saya masih bisa dibilang murah. Tapi karena waktu yang kami punya tinggal setengah hari, rasanya tidak mungkin saya bisa mencapai pusat batuan itu.
Jam 21.00 WIB saya memutuskan untuk keliling hingga ke pantai bersama dua orang teman saya dan aa syarif menjadi pemandu kami. Dia cukup kaget dimana saat saya bilang “jalan kaki aja yaa a”, karena bokong saya sudah terasa semakin tepos akibat perjalanan naik turun gunung dan bukit selama dimobil. Dan dia pun menyanggupi keliling berempat menuju pantai Palangpang. Rupanya sekarang lagi musimnya “musim barat” kata aa syarif kalo ngga salah, jadinya sampah-sampah ranting, dahan pohon sampai plastik bertebaran di pesisir pantai.

Puncak Darma
Sesuai saran A’ Syarif untuk menikmati sunrise di Puncak Darma diharuskan berangkat pukul 04.30 pagi, tapi karena kesiangan dan gara-gara rebutan kamar mandi kamipun baru start jam 05.10. Berarti gagal sudah rencana melihat matahari terbit dari puncak darma yang katanya amazing. Kami trekking melewati sawah dengan hamparan padi dan mulai melewati jalan yang mendaki tepat didepan gapura Curug Cimarinjung, yang rencana kami datangi setelah turun dari puncak nanti. Jalur menuju puncak darma lumayan membuat basah kaos yang saya pakai, ternyata untuk sampai ke puncak kita harus melewati dua bukit yang ditengah-tengah perjalanan terdapat sebuah jembatan dan apabila kita menengok kekanan ada sebuah curug juga bila menengok kekiri ada curug lagi. Terlihat bertingkat-tingkat kalo dari kejauhan. Sampailah saya di puncak darma ±500 mdpl, seperti yang terlihat di mesin pencarian apabila menuliskan keyword tentang daerah ini. Tentang puncak sebuah bukit dimana dari situ kita bisa melihat dengan jelas bentuk lengkung Teluk Ciletuh yang seperti tapal kuda. Asal usulnya dinamakan puncak darma karena dulunya yang mempunyai tanah itu namanya adalah darma sebelum berpindah tangan pemiliknya. Disini setiap pengunjung diwajibkan membayar biaya kebersihan dari sampah-sampah hasil bawaan pengunjung Rp 3.000,-/orang. Sambil menikmati panorama yang istimewa disekeliling puncak ini, A’ Syarof menceritakan ada sejarah atau mungkin mitos bahwa ada seekor kuda (semacam siluman) yang tinggal dua bukit terdekat yang ada diseberang saya. Dan yang sudah kejadian apabila ada warga yang memelihara kuda pasti peliharaannya itu mati, konon katanya itulah yang diceritakan A’ Syarif. Huwallahu a’lam bisshowab…

Curug Cimarinjung
Merasa cukup berada dipuncak bukit kami memutuskan untuk turun melanjutkan trekking ke Curug Cimarinjung. Disepanjang perjalanan saat turun kami cukup sering bertemu orang yang mengendarai sepeda motor bebek dari yang arahnya hendak naik maupun turun, saya sendiri lumayan gak nyangka juga karena jalan bebatuan yang tidak rata dan pada titik tertentu jalannya pun terjal sampai diatas 45°. Sebelum memasuki area curug dibagian depan yaitu gapura pengunjung harus membayar Rp 3.000,-/orang untuk biaya masuk dan kami mendapat lembaran tiket yang diberi oleh seorang penjaganya. Dari kejauhan saja suara bising air sudah terdengar nyaring apalagi sekarang bulan desember ini sudah masuk musim hujan, pasti debit air yang turun sangat deras. Yaa curug ini memang benar curug yang indah, dengan volume air derasnya dikelilingi batuan-batuan cadas menambah segar suasana orang yang datang kesana. Dari jarak 20 meter pakaian saya pun sudah kuyup terkena cipratan air curug ini, cipratannya seperti gerimis tapi deras sekali. Tak lama disini dan kamipun harus balik lagi ke homestay untuk menyiapkan sarapan dan bersiap-siap kembali ke Jakarta. Seandainya bukan karena waktu yang mepet mungkin saya bisa eksplore lagi spot-spot yang luar biasa disini seperti Curug Awang, Curug Sodong, Karang Daeu dan pastinya batuan yang ada dipermukaan tepi laut Desa Cikadal. So far,,, saya sangat menikmati eksplorasi di kawasan geopark ini dan berencana balik lagi tahun depan disaat ada waktu libur di weekend yang panjang. Info yang saya terima bahwa Ciletuh Geopark akan diajukan agar menjadi Geopark yang berskala internasional oleh Pengprov Jawa Barat, maka salah satu perbaikan akan diadakan yaitu perbaikan jalan dari gerbang masuk yang ada di Desa Tamanjaya sampai ke bawah area Desa Ciwaru yang katanya akan selesai dibulan Maret atau April 2016.

Untuk mencapai Ciletuh kira-kira dibutuhkan 7-8 jam perjalanan dari Jakarta melalui rute Jakarta-Ciawi-Cibadak-Bagbagan-Paltilu-Ciemas-Tamanjaya.



Connected

© 2009-2023 In My Weird Brain. WP Mythemeshop converted by Bloggertheme9.
Powered by Blogger.
back to top