Kord & Terjemahan Lagu Oasis - Wonderwall

By argimargie   Posted at  Juli 20, 2015   Music No comments

Inilah salah satu band & lagu favorit sepanjang masa buat temen maen gitar. Saking kerennya nih lagu sampe banyak banget  yang mengupas makna wonderwall nya Noel Gallagher ini di blog atau web pribadi mereka. Tapi kalo dari pernyataan penciptanya sendiri, lagu ini diambil dari khayalannya soal adanya seorang temen khayalan yang suatu saat bakal dateng dan menyelamatkan dia. Namanya musisi biasanya ngga cuma menghayal kalo lagi ciptain lagu, biasanya bisa juga dari pengalaman hidup aslinya. Nah kalo seandainya ini asli, yang jadi pertanyaan saya wonderwall-nya itu seorang yang nyata atau seorang ghoib? *analisisngaco . Video klipnya juga berlatar belakang hitam putih, pas sama lirik lagunya ditambah suara vokalnya Liam yang bikin lagu ini jadi paling hit dari Oasis di Amerika.

Intro: Em G D A7 Em G D A7

Verse 1:

Em G
Today is gonna be the day
Ini adalah harinya
D A7
That they're gonna throw it back to you
Saat mereka kan melemparkannya kembali padamu
Em G
By now you should've somehow
Saat ini harusnya kau sudah
D A7
Realized what you gotta do
Sadari apa yang harus kau lakukan
Em G D A7
I don't believe that anybody feels the way I do
Aku tak percaya ada orang lain yang merasakan seperti yang kurasa 
C D A7 A7
About you now
terhadapmu saat ini

Verse 2:
Em G
Back beat, the word was on the street
Alunan irama, sudah tersebar luas
D A7
That the fire in your heart is out
Bahwa bara di hatimu telah padam
Em G
I'm sure you've heard it all before
Aku yakin kau tlah mendengarnya 
D A7
But you never really had a doubt
Tapi kau tak pernah benar-benar ragu
Em G D A7
I don't believe that anybody feels the way I do
Aku tak percaya ada orang lain yang merasakan seperti yang kurasa
Em G D A7 A7
About you now
terhadapmu saat ini

Bridge:
C D Em Em
And all the roads we have to walk are winding
Dan semua jalan yang harus kita lalui memang berliku
C D Em Em
And all the lights that lead us there are blinding
Dan semua lampu yang memandu kita ke sana memang membutakan
C D G E
There are many things that I would like to say to you
Banyak hal yang ingin kukatakan padamu
A7 A7
But I don't know how
Tapi aku tak tahu caranya

Chorus:
C Em G
Because maybe
Karena mungkin saja
Em C Em G
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku
Em C Em G
And after all
Dan bagaimanapun
Em C Em G Em A7 A7
You're my wonderwall
Kau adalah wonderwall-ku (orang yang selalu terpikir olehku)

Verse 3:
Em G
Today was gonna be the day
Ini adalah harinya
D A7
That they're gonna throw it back to you
Saat mereka kan melemparkannya kembali padamu
Em G
By now you should've somehow
Saat ini harusnya kau sudah
D A7
Realized what you gotta do
Sadari apa yang harus kau lakukan
Em G D A7
I don't believe that anybody feels the way I do
Aku tak percaya ada orang lain yang merasakan seperti yang kurasa 
C D A7 A7
About you now
terhadapmu saat ini

Bridge 2:
C D Em Em
And all the roads we have to walk are winding
Dan semua jalan yang harus kita lalui memang berliku
C D Em Em
And all the lights that lead us there are blinding
Dan semua lampu yang memandu kita ke sana memang membutakan
C D G E
There are many things that I would like to say to you
Banyak hal yang ingin kukatakan padamu
A7 A7
But I don't know how
Tapi aku tak tahu caranya

Chorus 2:
C Em G
Because maybe
Karena mungkin saja
Em C Em G
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku
Em C Em G
And after all
Dan bagaimanapun
Em C Em G Em A7 A7
You're my wonderwall
Kau adalah wonderwall-ku (orang yang selalu terpikir olehku)

Chorus 3:
C Em G
Because maybe
Karena mungkin saja
Em C Em G
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku
Em C Em G
And after all
Dan bagaimanapun
Em C Em G Em A7 A7
You're my wonderwall
Kau adalah wonderwall-ku (orang yang selalu terpikir olehku)

Outro :
C Em G
I said maybe
Karena mungkin saja
Em C Em G
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku
Em C Em G
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku
Em C Em G Em Em
You're gonna be the one that saves me
Kau kan jadi penyelamatku

C Em G Em C Em G Em

Eksplorasi 21 Pantai Gunung Kidul Handayani

By argimargie   Posted at  Juni 23, 2015   Adventure No comments
Salah Satu Titik Terbaik di Ngobaran untuk Melihat Cakrawala
Ini adalah rangkaian perjalanan yang dibilang cukup melelahkan tapi terbayar tuntas oleh keindahan yang didapat dari alam di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana saya dan lima orang teman memiliki rencana menaklukan 21 pantai yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul dalam waktu dua hari. Yang mana disini adalah kawasan geopark yang terkenal dengan sebutan Gunung Sewu Geopark yang kabarnya sudah diakui secara global oleh UNESCO. Singkat cerita, setibanya di Stasiun Lempuyangan pagi hari dilanjutkan sarapan di seberang stasiun, tiga motor matic sewaan yang sudah direncanakan oleh salah satu teman datang. Transaksi tukar kunci dan stnk dengan kartu mahasiswa sampe kartu tanda penduduk kami pun terjadi, disini saya baru tau ternyata salah satu rental ini bagus juga cara kerjanya disamping harga sewa motornya yang murah.

Pantai Ngobaran
Serasa di Bali

Pantai Ngobaran
Waktu itu sekitar jam 10.00 pagi setelah mengisi bahan bakar, kami mulai menarik gas motor matic sewaan kami menuju tujuan pertama yaitu pantai Ngobaran. Dua jam perjalanan yang harus ditempuh saat kami sadari telah sampai di pintu masuk tujuan yang pertama ini. Begitu masuk pantai ini rasanya seperti berada disalah satu pantai di pulau Bali karena ukiran-ukiran batu dan ada beberapa Pura yang menurut saya belum lama dibangun. Pantai ini memiliki area berpasir putih namun tidak luas yang berada dibawah bebatuan keras ini. Dan disebelah kanan Pantai Ngoobaran terdapat satu pantai yang bernama pantai Nguyahan, kami harus berjalan kaki sekitar 200m kedataran yang lebih rendah untuk mencapai kesana.

Pantai Ngrenehan

Perjalanan

Pantai Ngrenehan
Perjalanan dilanjutkan dengan tujuan pantai yang ketiga, pantainya para nelayan yaitu Pantai Ngrenehan. Jarak dari Ngobaran-Ngrenehan tidak begitu jauh, hanya memakan waktu 15 menit. Karena namanya yang terkenal pantai nelayan, dibagian depan saat kami akan memarkirkan motor terdapat pasar yang menjual ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan. Inilah pantai yang membuat kami segar kembali karena kami bisa berenang disini, wilayahnya yang hampir tertutup oleh batuan-batuan besar menjadikan pantai ini memiliki arus air yang tenang dan juga airnya jernih sekali. 


Jalan Bebatuan Menuju Pantai Baron
Main Bola di Pantai Baron
Pantai Kukup
Menjelang sore kita lanjut tancap gas ke tujuan berikutnya, pantai yang sudah jadi trademarknya Gunung Kidul yang terkenal itu pantai Baron. Disini kami sempatkan bermain bola dengan menggunakan bola plastik diarea pantainya. Kemudian dilanjutkan kembali ke Pantai Kukup, dimana disana kami berencana bermalam kami dihari pertama. Keesokan paginya teman-teman saya rupanya sudah ada ditebing pantai Kukup sambil jeprat-jepret kamera disaat matahari terbit.
Sarapan pagi selesai, lanjutlah lagi perjalanan touring kami menggunakan motor berplat AB melalui jalan raya yang salah satu dari kami belum pernah lewati. Pemerintah Daerah nampaknya sangat peduli akan fasilitas infrastruktur untuk menunjang kawasan pariwisatanya, jalan-jalan yang menghubungkan daerah disini sangat mulus. Itu jadi salah satu yang saya nikmati selama motor yang saya bawa melaju. Tibalah di tujuan pertama dihari kedua yaitu pantai Sepanjang berlanjut pantai Watukodok – Drini – Slili – Sadranan. Lalu salah satu yang pantai yang juga terkenal pantai Krakal, ada satu momen yang tak bisa dilupakan di Krakal saat saya melihat pisang berwarna kuning matang yang dipajang diwarung buah dekat pintu masuk. Entah kenapa saya bernafsu sekali membelinya dan tawar menawar sudah terjadi dengan saya mengeluarkan Rp 15.000,- untuk satu tandan pisang itu. Dan begitu kami lanjut lagi ke pantai berikutnya sambil melambatkan laju motor, sambil memakan pisang yang barusan dibeli ternyata pisangnya masih mentah. Sungguh terlalu saya tertipu oleh penampilan mulus sebuah pisang.

Pantai Slili

Pantai Drini
Pantai Ngandong
Pantai selanjutnya adalah pantai Ngandong – Sundak – Somandeng – Indrayanti. Karena banyaknya tujuan yang harus kami capai, saat tiba ditujuan kami hanya sebentar mengelilingi wilayah pantai itu dan take moment lalu pergi lagi. Sehingga banyak yang terlupa mendeskripsikan dengan detail pantai yang saya datangi satu persatu. Tapi untuk Indrayanti, pantai ini adalah yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Akses menuju kesini sudah terjadi kemacetan sampai 1-2 kilometer pada saat itu. Pantai ini juga memiliki garis pantai paling panjang diantara pantai-pantai yang ada disekitar Gunung Kidul juga batuan-batuan karang besar yang ada dikanan setelah pintu masuk. Belum selesai, kami berangkat lagi ke pantai berikutnya yang dimana menjadi tempat bermalam dihari kedua. Pantai yang terkenal karena pohon durasnya itu, yaa Poktunggal. Menurut cerita masyarakat, dulunya ada seorang kakek yang bernama ‘Mbah Pok’ yang tinggal seorang diri diwilayah pantai. Sehari-harinya ia bertani dan menggembalakan sapi disana, ketika Mbah Pok pergi mengurus sawahnya dia selalu mengikatkan ikatan sapi di pohon duras itu. Kurang lebih itu yang menjadi asal-usul nama Poktunggal yang saya dapat dari hasil obrolan dengan Ibu dan Bapak (saya lupa namanya) yang punya warung dekat parkir kendaraan. Saat kami membuat api unggun didepan tenda kami bertemu dengan dua orang pemuda yang ingin meminjam senter, sambil berkenalan ternyata dua orang ini dari Bandung yang datang kesini dengan menggunakan motor vespa. Malam itu dia bahkan cerita bakal ke Lombok dengan membawa vespa dua bulan lagi katanya, gilaaa..... ini kayaknya yang dibilang adventurer. 

Bebatuan di Pantai Indrayanti

Sunset di Poktunggal

Pantai Seruni 
Keesokan paginya kami berencana ke pantai Jogan, tapi ditengah jalan kami menemui plang kecil dari papan bertuliskan pantai Seruni yang dituliskan oleh cat seadanya. Trus terlihat jalannya pun masih turunan curam ditambah bebatuan  yang terlihat tidak cukup layak untuk dilewati sepeda motor. Namun kami malah memutuskan untuk turun melihat sebentar seperti apa pantainya, well ternyata pantai ini masih perawan. Luar biasa nikmatnya saat saya tahu tidak ada seorangpun kecuali kami yang datang ke pantai saat itu. Seakan ini milik pribadi saya, semuanya masih terlihat alami dan bentuk pantainya termasuk salah satu yang unik dari Gunung Kidul.

Pantai Jogan

Pantai Nglambor

Pantai Siung
Waktu yang tak terasa karena mulai memasuki siang hari sedangkan kereta kami untuk pulang terjadwal sore hari. Kami menuju pantai Jogan yang memakan waktu sekitar setengah jam untuk kesana. Lalu ada pantai yang baru dibuka, pantai Nglambor. Akses masuk pantai ini juga bisa dibilang sebelas duabelas dengan Seruni tapi pantainya super exotic dengan banyaknya burung camar yang terbang mengelilingi sebuah pulau kecil diseberang pantai. Ditambah arus ombak yang tenang karena sudah dulu pecah oleh batuan karang diantara pantai dan pulau kecil, saya membayangkan snorkeling disana dan suasana pun sepi tidak ada orang. Sayangnya kami bermasalah dengan waktu akhirnya kami putuskan untuk meninggalkan Nglambor menuju Siung. Seharusnya ada satu lagi pantai Wediombo, yang membutuhkan waktu setengah jam lagi dari Siung tapi kami gagal karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 sedangkan kereta jam 04.00. Jadi dari target 21 pantai dalam waktu dua hari disana gagal dipenuhi dengan kami hanya mampu meraup 20 pantai. Walaupun ngga tercapai tapi Alhamdulillah semua pulang dengan selamat sampai tujuan.







Apapun Yang Dilakukan, Komentar Selalu Datang

By argimargie   Posted at  Mei 25, 2015   Random No comments



Liat twitnya walikota Bandung yang sekarang yaitu Bapak Ridwan Kamil keren juga, beliau ngetwit "Apapun yang kita lakukan, orang selalu mengomentari, dibawa sabar aja". Saya selaku follower beliau setuju juga sama pernyataannya, kalo gak salah kejadian ini setelah dia dipilih menjadi anggota tim transisi PSSI bentukan Menpora buat menghadap ke FIFA. Tapi untungnya nggak lama kemudian dia mengundurkan diri dari tim transisi itu, oiya si mimin Andrew Darwis juga dipilih sama Menpora buat ngurusin PSSI sementara. Kenapa untung? Yaa menurut saya mendingan Kang Ridwan ngurus Bandung aja daripada ikut jadi tim transisi yang mana udah terlalu banyak unsur politis dari Pemerintah Indonesia yang sekarang. skipp>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kembali ke judul tulisan iseng-iseng ini. Ada sebuah cerita yang saya dapat dari hasil pengajian rutin saya tiap 2 minggu sekali dirumah. Dimulai dari seorang Bapak dan Anaknya yang ingin melakukan perjalanan panjang ke kota lain yang jaraknya jauh. Mereka melakukan perjalanan dengan membawa seekor keledai satu-satunya mereka punya. Setelah melewati berkilo-kilometer perjalanan sang anak melihat ayahanda nya tampak lelah, akhirnya si anak menganjurkan sang bapak agar menaiki keledai sambil diiringi sang anak yang menuntun keledainya. Kemudian mereka memasuki perkampungan pertama dalam perjalanan. Ada beberapa orang setempat yang berkata sambil mencibir ke bapak ini "Celakalah orang tua itu, tega sekali membiarkan anaknya berjalan kaki sedang dia malah menunggangi keledai". Mendengar perkataan orang-orang itu akhirnya si Bapak mengajak bergantian posisi dengan anaknya yang berjalan kaki dengan dia, kemudian perjalanan kembali dilanjutkan.

Keesokan harinya, mereka melewati perkampungan yang kedua dimana lagi-lagi ada sekerumunan orang yang melihat mereka berdua lalu berkata "Dasar anak durhaka, kenapa engkau menunggangi keledai dan orang tuamu berjalan kaki". Mendengar perkataan yang sama seperti kemarin si Bapak dan Anak berinisiatif menunggangi keledainya berdua sekaligus, dan melanjutkan perjalanan. Keesokan hari-harinya sampailah lagi ke sebuah perkampungan yang ketiga, seperti kejadian sebelumnya dimana perjalanan mereka selalu dikomentari orang-orang yang melihat. "Hai orang-orang zalim, sesungguhnya keledai hanya mampu membawa seseorang untuk ditunggangi" celetuk seseorang dikampung itu mengomentari Bapak dan Anak ini.

Karena sudah kejadian yang ketiga kalinya, mereka berdua sambil terus berjalan mencari cara bagaimana mengatasi hal ini agar orang-orang yang melihat tidak mengomentari lagi kelakuan mereka. Sang anak berpikir daripada keledainya ditunggangi salah dan tidak ditunggangi juga salah, tiba-tiba dia mengajak bapaknya itu agar saling menuntun peliharaanya itu sambil melakukan perjalanan panjangnya. Sepanjang jalan mereka lega karena sudah melintasi perkampungan yang tingkah laku pemukimnya selalu membuat bingung dan kesal. Tetapi untuk sampai ke kota tujuan, mereka mau tidak mau harus melewati satu pemukiman penduduk lagi baru tiba disana. Akhirnya mereka memasuki perkampungan yang terakhir dengan perasaan senang karena mereka merasa perjalanannya hampir selesai. Namun dipinggir jalan ada dua orang setempat menertawakan mereka sambil berkata "Sungguh orang-orang yang bodoh, keledai yang mereka bawa kenapa tidak ditunggangi tetapi malah dituntun sedang mereka berjalan kaki". Untuk kesekian kalinya mereka mendengar perkataan orang tentang mereka, kemudian si Bapak menoleh ke anaknya sambil memperlihatkan senyum di wajahnya dan tidak menghiraukan cibiran orang dipinggir jalan itu terus berjalan menuju tujuannya.

Salah satu uniknya hidup didunia ya seperti ini, selalu ada orang yang mengomentari hal apapun yang kita perbuat. Kadang komentarnya positif atau malah sering cenderung negatif. Hal yang begini emang gak bisa dihindari dan harus dihadapi. Maka dari itu kalo kata ustad yang saya selalu rekam suaranya setiap ngaji "Sebelum ngelakuin sesuatu apapun kita minimal berdoa buat minta perlindungan sama Allah SWT, karena sesuatu yang baik dan buruk bakal terjadi, dan memang cuma kepada-Nya kita berlindung.






Borobudur Ada Kaitannya Dengan Nabi Sulaiman ? « argiestokoen blog

By argimargie   Posted at  Mei 25, 2015   No comments
Borobudur Ada Kaitannya Dengan Nabi Sulaiman ? « argiestokoen blog

Novel Karangan Dan Brown (PDF Download)

By argimargie   Posted at  April 07, 2015   Download No comments




Dan Brown (lahir di Exeter, New Hampshire, Amerika Serikat, 22 Juni 1964; umur 50 tahun) adalah seorang pengarang novel terkenal. Karyanya telah dicetak dan dialih-bahasakan ke dalam 40 negara di dunia.

Dan Brown menjadi terkenal dan mendunia lantaran bukunya yang berjudul The Da Vinci Code (Kode Da Vinci). Dan Brown berhasil menyita perhatian banyak orang karena dalam bukunya tersebut ia menghadirkan sebuah kontroversi. Artis pemeran utama pria yang berperan sebagai Robert Langdon adalan Tom Hanks, aktor Perancis Jean Reno memerankan tokoh detektif polisi Bezu Fache. Film ini dirilis pada pertengahan tahun 2006 dan disutradari oleh Ron Howard.

Dan Brown, putra sulung dari tiga bersaudara, adalah lulusan dari Universitas Amherst dan Akademi Phillips Exeter. Sebelum menjadi penulis, ia pernah berprofesi sebagai guru bahasa Inggris. Saat ini Dan Brown bertempat tinggal di New England.


Judul: Digital Fortress
Penulis: Dan Brown
Terbit: 1997
File: PDF
Bahasa: Indonesia
Download



Judul : The Lost Symbol
Penulis : Dan Brown
Terbit : 2000
File : PDF
Bahasa : Indonesia
Download



Judul : Angels & Demons
Penulis : Dan Brown
Terbit : 2000
File : PDF
Bahasa : Indonesia
Download



Judul : Deception Point
Penulis : Dan Brown
Terbit : 2001
File : PDF
Bahasa : Indonesia
Download



Judul : The Da Vinci Code
Penulis : Dan Brown
Terbit : 2003
File : PDF
Bahasa : Indonesia
Download


Menikmati Ombak Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng

By argimargie   Posted at  Maret 10, 2015   Adventure No comments



Baru aja ngerapihin file2 lawas yang ada di harddisk gak sengaja malah jadi ngeliatin foto2 yang ada didalemnya. Sambil mandangin satu persatu foto akhirnya jadi inget kejadian di waktu dan situasi yang mana waktu kejepret kamera waktu itu, walaupun udah lama tapi gak ada salahnya buat jadi bahan tulisan. Tepat setelah selesai solat ied (idul adha) tahun lalu saya bersama 8 orang teman tongkrongan dan seorang teman seperjuangan dikampus, melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor dari jakarta-jampang kulon selama kurang lebih 8 jam. Yaa kita ber-sepuluh touring ke Pantai Ujung Genteng yang ada di ujung selata kota Sukabumi. Cuma bermodalkan google maps akhirnya sampe juga disana "walaupun pake nyasar juga". Sebelum berangkat saya emang udah janjian sama "Pak Budi" temen kantor yang kebetulan tempat tinggalnya didaerah Surade, Sukabumi. Dia berpesan kalo udah sampe sukabumi minta dikabarin supaya bisa disiapin hidangan sama keluarganya, ahaha senangnya.



Start dimulai jam 9 pagi dari (Pondok Gede) lewat jalur Leuwinanggung-Jl.Raya Bogor-Cibadak-Warungkiara, nah diwarungkiara ini sumber awal nyasarnya. Harusnya ambil jalur lurus dari pertigaan itu eh kita malah ambil jalur kanan yang kearah pelabuhan ratu. Alhasil kurang lebih hampir 2 jam jadi lebih jauh perjalanannya. Tapi gapapalah dari situ saya jadi tau jalur ke Pantai Sawarna, kali aja kapan-kapan kearah situ. Jalur naik-turun ditambah kondisi jalan banyak yang rusak "mungkin skrg udah berubah" jadi tantangan juga buat memacu adrenalin dijalur pelabuhan ratu itu. Sampe-sampe temen ada yang tangannya sampe keram trus sempet kepleset dijalur situ waktu bawa motor, untungnya gak kenapa2 doi . Sampai di rumah Pak Budi sekitar jam 5 sore (Surade), mungkin harusnya bisa lebih cepet kalo aja jalannya bukan hari jum'at dan pake acara nyasar segala,,, hahaha. Mana yang jadi penunjuk jalan saya, kena pula lah candaan ceng2an dari temen2 waktu nyasar. Alhamdulilahnya capek perjalanan kebayar sama sambutan hangatnya keluarga beliau ditambah hidangan yang dikeluarin buat makan bareng-bareng diteras rumahnya. Yang paling inget sampe skrg pedes sambelnya itu, cuma nama sambelnya apa gitu yaa lupa, yang pasti sambelnya orang sunda raos pisaaaan. Selesai ngisi perut yang kosong + kongkow2 sama keluarganya Pak Budi kita putusin buat lanjutin lagi perjalanan ke pantai ujung genteng yang jaraknya bisa ditempuh sekitar 45 menitan dari sana.



Karena kondisi udah malem sampe tkp udah sepi gak ada pengunjung yang maen dipesisir pantainya. Tapi untungnya dapet villa yang lumayan murah (500k-2 kamar gede - 2 hari) dan view nya paling bagus ke arah pantainya. Selesai beberes n bebenah #kayaperawan juga ngecek kondisi motor langsung lah kita bikin api unggun di tepi pantainya sambil nikmatin ombak n suasana angin malemnya ujung genteng, haah bener-bener bisa santai kaya dipantai kaya lagu-lagu ciptaannya Alm. Imanez.


Total dua malem disana cukup puas juga nikmatin pantainya. Dari ombak pantai selatannya yang tinggi sampe 2 meter, nonton bule-bule yang lagi surfing, oiya salah satu yang penting bisa ngerasain ngeliat penyu bertelur secara alami disini. Padahal kirain penyu ngga terlalu gede-gede amat sebelumnya udah gitu lucu kalo dilihat, eh gak taunya pas kepalanya keluar dari tempurung masyaallah kalah gede kepala saya /$%#%^&*( ditambah tatapan matanya sumpah horor. Dan sebagai catatan buat yang mau kesana supaya hati-hati bermain air dipantainya, karena kami dapat kabar dari warga sekitar pantai ini banyak memakan korban tiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban karena terseret ombak yang begitu derasnya sehingga terbawa ke laut. Satu lagi yang menggegerkan kita itu, ngga taunya 3 hari setelah kita kesana, ada berita di televisi bahwa ada lagi dua orang yang meninggal karena gulungan ombak pantai ini.






Detail Lokasi : Wilayah Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi Selatan
                       Jarak Tempuh 220km dari Jakarta dan 120km dari Sukabumi

Internet Download Manager Terbaru V6.21.14 (Offline Installer)

By argimargie   Posted at  Februari 25, 2015   Download No comments


Buat yang suka download file-file pake IDM, langsung aja didownload versi terbarunya yaitu versi 6.21.14. File + cracknya udah terlampir didalamnya dan buat yang belum tau cara install IDM nya ada tutorial penginstalannya setelah file hasil download IDM di extract.

Link :
Download
Connected

© 2009-2023 In My Weird Brain. WP Mythemeshop converted by Bloggertheme9.
Powered by Blogger.
back to top